Kambing yang menggantikan Nabi Ismail

Hewan yang masuk surga kedua yang mendapatkan jaminan surga adalah seekor kambing. Kisah ini dimulai ketika Nabi Ibrahim mendapatkan perintah untuk menyembelih anaknya sendiri oleh Allah SWT, yakni Ismail.

Ini merupakan keputusan yang begitu berat untuk sang ayah mengingat ia berhasil mendapatkan buah hatinya dalam waktu lama dan usaha yang besar. Namun karena ini adalah perintah Sang Pencipta, Nabi Ibrahim menurutinya dengan ikhlas.

Saat penyembelihan akan dilangsungkan, Allah SWT mengganti Ismail dengan seekor kambing yang besar. Peristiwa inilah yang menjadi awal dari perayaan Idul Adha. Kambing yang disembelih oleh Nabi Ibrahim pun diberikan jaminan surga.

Semut yang membantu Nabi Sulaiman

Nabi Sulaiman merupakan sosok utusan yang terkenal kaya raya, bijaksana, serta mampu berbicara dengan hewan. Suatu hari, ia dan pasukannya sedang bepergian ke sebuah daerah bernama Thaif.

Mereka melewati sebuah lembah yang ternyata dipenuhi oleh sarang semut. Raja semut pun memerintahkan kawanannya untuk segera masuk ke dalam sarang agar tidak terinjak secara tak sengaja.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Nabi Sulaiman mendengar perkataan semut dan meminta pasukannya untuk berhenti selagi hewan tersebut masuk ke sarang. Setelah itu, beliau mengajak sang raja semut berbicara. Ternyata, raja semut tidak takut kawanannya terinjak. Ia takut semut-semut takjub melihat kemegahan pasukan Sulaiman dan melupakan kekuasaan Allah SWT.

Baca Juga: 7 Buah-buahan Rekomendasi Nabi Muhammad SAW, Sunah yang Kaya Khasiat

Ikan yang menelan Nabi Yunus

Hewan yang masuk surga pertama adalah ikan Paus. Dalam kisahnya, Nabi Yunus diutus untuk menyebarkan ajaran Allah SWT kepada sekelompok orang yang disebut sebagai kaum Ninawa. Karena Nabi Yunus merupakan pendatang, kaum tersebut tidak memercayainya.

Nabi yang putus asa pun pergi dan mengembara hingga ikut naik ke kapal yang penuh muatan. Karena terjadi badai di tengah laut, mereka yang ada di dalam kapal berusaha membuang muatannya satu per satu, termasuk orang yang menaikinya. Saat diundi, nama Nabi Yunus keluar dan ia pun melompat ke dalam laut.

Ia kemudian ditelan oleh seekor ikan besar dan bertahan di dalamnya selama 40 hari. Nabi Yunus terus berdoa dan memohon ampunan selama berada di perut ikan tersebut. Ia merasa bersalah karena meninggalkan kaumnya begitu saja. Setelah Nabi Yunus berhasil keluar, beliau kembali ke kaumnya.

Nabi terkejut saat melihat orang-orang Ninawa telah beriman kepada Allah SWT. Ternyata setelah sang nabi pergi, terjadi badai besar. Kaum Ninawa pun sadar bahwa apa yang dikatakan Nabi Yunus tentang kuasa Allah SWT benar. Dari situlah mereka bertobat.

Ikan besar dalam kisah ini ternyata merupakan perantara yang diutus Allah SWT. Ia berhasil menyelamatkan sang nabi dari badai di lautan dan mengembalikannya kepada kaum Ninawa. Itulah kenapa ia diberi jaminan surga.

Sapi betina dalam kisah Nabi Musa

Kisah berikutnya berawal pada zaman Bani Israil, hiduplah seorang laki-laki kaya dan ternama yang tidak memiliki keturunan. Suatu hari, ia tiba-tiba dibunuh oleh orang tak dikenal. Masyarakat setempat pun terkejut dan ingin menemukan siapa pembunuhnya.

Mereka pun datang kepada Nabi Musa untuk meminta petunjuk. Sang nabi memohon bantuan Allah SWT dan mendapatkan perintah untuk menyembelih sapi betina dengan ciri-ciri tertentu. Sapi tersebut tidak boleh terlalu tua dan muda, memiliki kulit yang bersih, dan tak pernah membajak sawah.

Sejumlah sapi telah disembelih dan tidak ada hasil apa pun. Sampai akhirnya, ditemukanlah sapi dengan karakteristik yang sesuai. Ia dipelihara oleh anak yatim. Almarhum ayahnya merupakan orang yang beriman kepada Allah SWT.

Setelah sapi itu disembelih, Nabi Musa memukulkan dagingnya kepada jasad laki-laki yang dibunuh tersebut. Jenazah itu kemudian benar-benar bangkit dari kematiannya. Nabi Musa bertanya, "Siapa yang membunuhmu?". Jenazah itu pun mengatakan bahwa pembunuhnya adalah kerabatnya sendiri. Sapi yang disembelih itu pun mendapatkan surga karena ia berhasil menunjukkan mukjizat dari Allah kepada kaum Bani Israil melalui Nabi Musa.

adjar.id - Di sekitar kita ada banyak jenis hewan.

Nah, di antara hewan-hewan tersebut, ada yang memiliki nama seram, lo.

Secara umum, nama-nama seram tersebut berasal dari tampilan fisik hewan atau kebiasaan-kebiasaan mereka.

Apa saja hewan-hewan tersebut?

Kita cari tahu bersama, yuk!

Keledai Nabi Uzair

Nama Nabi Uzair mungkin tidak sering didengar. Namun ia adalah utusan Allah SWT yang diceritakan hidup pada zaman Nabi Isa. Saat sedang bepergian dengan keledainya, sang nabi berhenti di sebuah daerah yang hancur karena perang.

Di sana, beliau juga melihat tulang belulang manusia yang hancur bersama dengan permukimannya. Nabi Uzair pun bertanya-tanya dalam hati.

"Bagaimana cara Allah menghidupkan tubuh-tubuh hancur ini nanti di hari pembalasan?"

Mendengar hal ini, Allah SWT pun ingin menjawab pertanyaan Nabi Uzair. Beliau tertidur di bawah pohon di desa tersebut. Tanpa terasa, ternyata beliau tidur dalam selama 100 tahun. Tubuhnya telah hancur melebur dengan tanah. Begitu pula dengan keledai yang dibawanya.

Nabi Uzair kemudian terbangun dengan tubuhnya yang telah utuh kembali. Di saat itulah, ia menyaksikan bagaimana kuasa Allah SWT membangkitkan keledai miliknya dari tulang belulang hingga utuh dan hidup kembali.

Anak sapi yang dihidangkan oleh Nabi Ibrahim

Nabi Ibrahim merupakan utusan Allah yang sulit mendapatkan keturunan. Berbagai cara dan ikhtiar telah dilakukan, namun Allah SWT belum mengabulkan keinginannya dan sang istri, Siti Sarah.

Sampai akhirnya suatu hari, mereka kedatangan tiga orang tamu tak dikenal yang merupakan musafir atau pengembara. Walaupun orang asing, Nabi Ibrahim tetap memuliakan mereka dengan menghidangkan daging anak sapi panggang.

Akan tetapi, ketiga tamu itu tidak menyentuh makanannya. Mereka datang hanya untuk memberi kabar bahwa Nabi Ibrahim dan Siti Sarah akan segera mendapatkan anak, yaitu Ishaq. Ternyata, musafir tersebut adalah jelmaan malaikat yang diutus oleh Allah SWT.

Anak sapi yang telah disembelih dan dihidangkan kepada para malaikat itu pun mendapatkan ganjaran surga. Melaluinya, Nabi Ibrahim membuktikan bahwa dirinya merupakan orang yang tabah dan memuliakan tamunya.

Hewan yang masuk surga terakhir yang mendapatkan jaminan surga dalam Al-Qur'an adalah buraq. Ia merupakan hewan yang ditunggangi Nabi Muhammad SAW dalam perjalanannya dari Masjid Al-Haram di Mekah hingga ke Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Menurut hadis, hewan ini berbulu putih, dengan tinggi melebihi keledai, dan bisa bergerak secepat kilat. Ia dibawa oleh Jibril kepada Nabi Muhammad SAW untuk melakukan perjalanan yang kini diperingati sebagai Isra' Mi' Raj. Dalam peristiwa ini, Rasulullah juga menempuh perjalanan hingga ke langit ketujuh untuk menerima perintah salat.

Itulah 10 hewan yang dijamin untuk masuk surga dalam Al-Qur'an. Kisah-kisah nyata ini bisa digunakan sebagai pengingat akan sejarah Islam yang luas dan sarat akan pesan yang dalam bagi umatnya.

Baca Juga: 9 Hewan Terancam Punah Ini Sering Dikorbankan Menjadi Bahan Obat

phittavas/Getty Images/iStockphoto

Foto kelelawar terbang dengan bulan sebagai latar belakang saja sudah menciptakan kesan menyeramkan.

Nationalgeographic.co.id - Anda mungkin menyadari bahwa berbagai karakter jahat dalam sebuah film biasanya dibuat menyerupai beberapa hewan malam, atau nokturnal. Seiring berjalannya waktu, hewan-hewan tersebut kemudian lekat dengan kesan menyeramkan dan jahat.

Tidak hanya dalam sebuah film, pada perayaan halloween misalnya, atau dalam kesempatan lain yang mengharuskan kita melakukan dekorasi bertema menyeramkan. Hewan-hewan ini akan digunakan sebagai pelengkap kesan menyeramkan.

Baca Juga : Peneliti Mengungkapkan Fungsi Garis Hitam-Putih di Tubuh Zebra

Adrienne Mayor, peneliti asal Standford University mengatakan bahwa karakter nokturnal dan predator pada hewan-hewan tersebut lah yang mencetuskannya.

“Hewan-hewan tersebut hidup dalam kegiatan misterius dalam kegelapan, sehingga mereka tidak terlepas dari takhayul sejak zaman kuno. Ditambah dengan kombinasi warna antara abu-abu gelap, coklat atau hitam yang semakin membangkitkan rasa takut.”

Berikut ini kami coba jabarkan beberapa hewan dan alasan mereka dikaitkan dengan hal yang menyeramkan.

Sebagai salah satu mamalia yang dapat terbang, kelelawar dianggap sebagai makhluk misterius dan berkaitan dengan motif-motif kejahatan pada zaman kuno.

”Mereka menyerupai tikus, tapi dalam bentuk yang aneh, lengkap dengan sayap yang memiliki cakar dan diselimuti jubah gelap ketika mereka sedang menggantung terbalik di pohon,” ucap Mayor.

Thinkstock Ketakutan yang teramat sangat akan hewan laba-laba dan arachnida lainnya disebut arachnofobia.

Ketakutan yang teramat sangat akan hewan laba-laba dan arachnida lainnya disebut arachnofobia.

“Laba-laba biasanya berwarna hitam atau abu-abu, dan bersembunyi pada siang hari. Mereka sering memintal jaring mereka di sudut-sudut gelap dan ditempat-tempat yang ditinggalkan, yang dipercaya sebagai tempat hantu berada. Laba-laba juga ditakuti karena gigitan beracun milik mereka,”

Markus Varesvuo Burung hantu abu-abu (Strix nebulosa).

Burung hantu abu-abu (Strix nebulosa).

“Pada zaman Romawi Kuno dan abad pertengahan Eropa, pernah dikatakan bahwa para penyihir berubah menjadi burung hantu dan terbang pada malam hari. Jika burung hantu sedang memekik, itu adalah suatu pertanda kiamat."

Mayor juga mengatakan bahwa kematian Julius Caesar dan Kaisar Augustus diramalkan oleh suara burung hantu. Masyarakat Roma kemudian memaku mayat burung hantu di depan pintu mereka. Hal ini dilakukan karena dipercaya dapat mencegah hal-hal buruk terjadi. Keyakinan itu bahkan berlangsung pada abad ke-19 di Inggris.

Thinkstock Kucing Hitam.

“Para kucing, terutama yang berwarna gelap seperti malam, dipercaya sebagai sahabat para penyihir selama pertengahan abad di Eropa. Beberapa orang bahkan percaya bahwa penyihir akan dilahirkan kembali sebagai seekor kucing hitam,”

Joel Sartore/National Geographic Photo Ark Katak Burgett's di Kebun Binatang Atlanta. Dikenal juga dengan sebutan katak kudanil, spesies terse

Joel Sartore/National Geographic Photo Ark

Katak Burgett's di Kebun Binatang Atlanta. Dikenal juga dengan sebutan katak kudanil, spesies terse

“Katak tidak hanya dianggap sebagai makhluk yang tidak menarik karena kulit berkutil mereka, tetapi sama seperti laba-laba, tubuh mereka diketahui mengandung racun."

Tidak hanya itu, orang-orang Yunani dan Roma Kuno percaya bahwa kodok memiliki dua hati. Satu hati penuh dengan racun mematikan dan lainnya mengandung penawar racun tersebut. Hal ini kemudian membuat kodok sering digunakan dalam mantra dan ilmu sihir sejah zaman dahulu mulai dari Abad pertengahan dan setelahnya di Eropa.

“Kodok merupakan bahan umum dalam resep beberapa ramuan racun yang melibatkan ilmu hitam dan ritual setan yang ditemukan pada abad ke-17 di Prancis. Hal ini menyebabkan kodok masih memiliki reputasi yang buruk hingga saat ini.”

Gideon Knight Seekor burung gagak bertengger di pohon.

Seekor burung gagak bertengger di pohon.

“Memiliki warna bulu hitam mengilap, mata seperti manik-manik, dan kebiasaan memakan bangkai, tidak heran sejak dahulu gagak dikaitkan dengan ilmu sihir dan kegelapan.”

“Pada zaman dahulu, tikus dikenal menempati tempat-tempat yang ditinggalkan, kotor, atau tempat-tempat bobrok yang diyakini berhantu. Nokturnal dan penuh rahasia, tikus menjadi hewan yang ditakutin sejak zaman kuno karena berhubungan dengan epidemi dan wabah penyakit.”

Cerita rakyat modern menunjukkan bahwa terdapat hewan yang menakutkan, yang sangat ditakuti oleh orang Romawi Kuno dan pada pertengahan Italia. Hewan ini disebut dengan nama Strix.

Baca Juga : Aneh, Paus Bungkuk Ditemukan Terdampar di Dalam Hutan Amazon

Ovid dan beberapa penulis kuno lainnya menggambarkan Strix sebagai burung malam yang rakus, memiliki kepala yang besar dan bermata besar, serta cakar setan yang bengkok.

Adalah pertanda buruk bila mendengar jeritan seekor Strix pada tengah malam. The Strix juga dikatakan menyerang manusia yang berani keluar dari rumah pada malam hari seorang diri, terutama anak-anak.

Pada dasarnya Strix adalah bentuk ciptaan masyarakat Romawi Kuno yang bersumber dari suara dan sosok misterius burung hantu.

Varuna, Dewa Langit dan Lautan yang 'Ambigu' dalam Tradisi Hindu Kuno

Hewan juga mengalami proses perkembangan dan pertumbuhan yang mengubah bentuk fisiknya atau melakukan metamorfosis.

Bobo.id - Hewan selama hidupnya juga mengalami proses perkembangan dan pertumbuhan.

Proses ini tidak hanya terjadi ketika sel kelamin jantan dan betina bersatu di dalam tubuh.Tetapi, juga terjadi ketika berada di luar tubuh induk.

Nantinya, mereka akan mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan dari muda menjadi dewasa.

Proses ini disebut dengan metamorfosis dan dibagi menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

Kali ini teman-teman akan mengetahui tentang metamorfosis sempurna.

Metamorfosis sempurna adalah tahapan perubahan fisik yang sempurna, yaitu dari tahap telur, larva, pupa, kepompong, dan dewasa.

Lalu, apa saja hewan yang mengalami metamorfosis sempurna? Untuk mengetahuinya simak contoh-contoh berikut ini, yuk!

Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna

Baca Juga: Keren! Hewan-Hewan Ini Menggunakan Kemampuan Mendeteksi Listrik untuk Bertahan Hidup

Kumbang atau nama ilmiahnya Coleopatra ini jadi serangga yang mengalami metamorfosis sempurna.

Kumbang dewasa akan bertelur, telurnya akan menetas dan menjadi larva.

Lalu, larva kumbang akan menjadi pupa, yaitu peralihan menuju ke bentuk kumbang yang sempurna.

Hewan amfibi ini juga termasuk hewan yang bermetamorfosis sempurna.

Urutannya adalah, katak dewasa bertelur, ketika menetas telurnya berubah menjadi berudu.

Lalu, berudu dengan empat kaki, katak muda, dan akhirnya menjadi katak dewasa.

Serangga yang banyak mengganggu manusia ini, juga termasuk hewan yang bermetamorfosis sempurna.

Baca Juga: Langka dan Rentan Diburu, Kenapa Ada Hewan Albino? #AkuBacaAkuTahu

Terdiri dari empat langkah, yaitu nyamuk dewasa bertelur dan menetas menjadi larva atau jentik.

Setelah itu menjadi pupa nyamuk dan selesai dengan menjadi nyamuk dewasa.

Metamorfosis kupu-kupu memang menakjubkan, dari awalnya berbentuk ulat yang ditakuti, menjadi kupu-kupu yang bersayap indah.

Langkah-langkahnya adalah kupu-kupu dewasa bertelur, menjadi ulat kecil, ulat kecil dewasa, kepompong, dan kupu-kupu dewasa.

Urutan metamorfosis pada lebah hampir sama dengan kupu-kupu, kok.

Lebah dewasa akan bertelur, menetas dan menjadi larva, menuju tahap kepompong, dan terakhir berwujud lebah dewasa.

Baca Juga: Bukan Hanya Berdampak pada Lingkungan, Apa Bahaya Adanya Sampah Plastik di Laut?

Ternyata, semut jadi serangga yang memiliki tahapan metamorfosis sempurna, lo.

Urutan metamorfosis semut adalah telur, menjadi larva. Lalu, nantinya larva berubah menjadi pupa atau kepompong dan terakhir menjadi semut dewasa.

Serangga yang mempunyai dua sayap ini juga mengalami tahapan metamorfosis sempurna.

Di awali dengan lalat dewasa bertelur, menetas dan menjadi larva, selanjutnya pupa. Terakhir, setelah mengalami menjadi pupa, tentu akan berubah menjadi lalat dewasa.

Nah, itulah pengertian tentang metamorfosis sempurna dan contoh hewan yang melakukan metamorfosis sempurna.

Tonton video ini, yuk!

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Belajar Empati dengan Berbagi, SPK Jakarta Nanyang School Kunjungi Panti Asuhan Desa Putera

Dalam dunia satwa, keberagaman hewan menjadi aspek yang menarik untuk dieksplorasi. Salah satu bentuk keberagaman ini dapat dilihat dari berbagai nama hewan yang dimulai dengan huruf tertentu.

Kali ini, kita akan menjelajahi 10 nama hewan dari huruf E serta memahami keterangan dan penjelasannya. Langsung simak saja berikut ini!

Entok atau itik surati merupakan sejenis burung atau unggas yang termasuk dalam keluarga bebek. Biasanya, entok dipelihara untuk diambil daging dan telurnya. Di beberapa daerah di Jawa, burung ini memiliki berbagai sebutan lain, seperti basur.

Dalam bahasa Inggris, entok dikenal sebagai Muscovy Duck atau Barbary Duck. Di Indonesia, entok umumnya dipelihara sebagai hewan ternak untuk tujuan dikonsumsi dagingnya.

Habitat alami entok terdapat di rawa-rawa berhutan dan daerah berpayau yang berdekatan dengan danau dan sungai, terutama di Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Meskipun entok memiliki kemampuan terbang, mereka jarang melakukan penerbangan jauh.

Unggas ini cenderung berjalan bersama kelompoknya dengan gerakan perlahan dan santai, tanpa tergesa-gesa. Ekor mereka bergoyang ke kanan dan kiri untuk menjaga keseimbangan tubuhnya.

Nama hewan dari huruf E selanjutnya adalah burung enggang. Enggang atau rangkong merupakan burung tropis besar yang memiliki warna cerah dan paruh panjang yang melengkung. Sering kali, paruhnya dihiasi dengan tanduk berwarna serupa.

Burung ini sering kali disamakan dengan burung tukan dari Amerika Serikat karena warna, penampilan, suara, dan perilaku sosialnya. Namun, enggang umumnya ditemukan di sebagian besar sub-Sahara Afrika, India, Filipina, dan Kepulauan Solomon.

Habitat yang disukai oleh enggang arboreal meliputi hutan hujan dan hutan. Sementara itu, enggang darat lebih sering ditemui di sabana terbuka. Mereka cenderung bersarang di rongga-rongga pohon besar.

Sebagai burung omnivora, enggang memakan buah-buahan, serangga, atau hewan kecil lainnya. Paruh mereka memiliki kemampuan untuk memetik buah dari pohon, sementara ujung paruhnya dilengkapi dengan lekukan tajam untuk mencabik-cabik makanan. Tubuh mereka juga sangat efisien dalam mengekstraksi protein dari buah.

Sayangnya, menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), jumlah populasi tiap spesies enggang mengalami penurunan drastis. Sebagai contoh, Enggang Rufous, salah satu jenis enggang yang terancam punah, hanya tersisa sekitar 2.500 ekor di alam liar. Hal ini menunjukkan pentingnya upaya konservasi untuk menjaga keberlangsungan hidup populasi enggang di alam liar.

Emu merupakan burung terbesar kedua di dunia yang berasal dari benua Australia. Mereka dapat ditemukan di setiap negara bagian di Australia, kecuali Tasmania. Hewan ini biasanya hidup di habitat padang rumput dan hutan kering.

Emu sering melakukan pergerakan untuk mencari makanan dan sumber air, dengan rata-rata jarak 9 hingga 15 mil per hari. Meskipun habitat utama mereka ada di iklim sedang, beberapa emu juga ditemukan di Pegunungan Bersalju Australia.

Bulu panjang emu berfungsi untuk menjaga suhu tubuh mereka tetap stabil. Saat cuaca panas, mereka kadang-kadang terengah-engah seperti anjing untuk mendinginkan diri. Selama musim dingin, mereka cenderung bermigrasi ke selatan Australia dan bergerak ke utara saat musim panas. Namun, emu dapat dengan mudah beradaptasi dengan berbagai iklim.

Sebagai hewan omnivora, emu memakan berbagai jenis makanan, termasuk buah-buahan, biji-bijian, kumbang, reptil kecil, dan bahkan kotoran hewan lainnya. Hal ini menunjukkan fleksibilitasnya dalam mencari nutrisi di lingkungan mereka.

Ekidna merupakan salah satu dari dua mamalia yang bertelur, bersama dengan platipus, yang keduanya ditemukan di Australia. Selain itu, ekidna juga dapat ditemukan di Papua Nugini. Berbeda dengan mamalia lainnya yang melahirkan, ekidna memberi makan anaknya dengan susu, memiliki tubuh berdarah panas, dan dilapisi bulu.

Ekidna memiliki tubuh dan moncong yang kuat, dilengkapi dengan lidah lengket yang digunakan untuk menjilat semut, cacing tanah, atau rayap. Saat merasa terancam, mereka akan membela diri dengan cara berguling jadi bola dan menunjukkan duri-durinya, mirip dengan perilaku landak.

Hewan ini menyukai suhu sedang. Mereka sering ditemukan bersembunyi dari panas di tempat-tempat yang teduh seperti terowongan, batang kayu yang tumbang, gua, atau bahkan di bawah tanah. Ekidna memiliki beberapa ciri yang unik, seperti bertelur seperti reptil, memiliki kantong seperti kanguru, duri pelindung seperti landak (meskipun tidak berongga), moncong seperti trenggiling, dan lidah runcing yang digunakan untuk mengekstrak makanan yang sulit dijangkau.

Meskipun memiliki suhu tubuh terendah di antara mamalia lain dan metabolisme yang lambat, ekidna dapat hidup hingga 50 tahun di penangkaran. Hal ini menunjukkan kemampuan adaptasi yang luar biasa dari hewan ini dalam berbagai kondisi lingkungan.

Secara historis, kata "elk" mengacu pada rusa besar. Semua subspesies elk memiliki tubuh yang besar, ekor pendek, bagian belakang yang kecil dan tegap, serta kaki yang ramping.

Habitat asli elk terletak di Asia Timur dan Amerika Utara, tetapi mereka telah diperkenalkan ke Asia Tengah, Selandia Baru, dan Argentina. Pada zaman prasejarah, elk memiliki jangkauan habitat yang lebih luas, termasuk di Eropa. Spesies ini biasanya ditemukan di padang rumput pegunungan, hutan, dan tepi hutan.

Baca Juga: 10 Nama Hewan Berawalan Huruf J dari Seluruh Dunia, Yakin Tahu Semua?

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Elang merupakan burung yang tergolong dalam keluarga Accipitridae. Nama ilmiah keluarga ini berasal dari kata Latin "accipiter" yang berarti elang. Di dalam keluarga ini, terdapat berbagai jenis burung, termasuk burung nasar, layang-layang, dan elang. Yang membedakan elang dari jenis burung lainnya adalah ukuran dan paruh yang besar.

Burung ini tersebar di seluruh dunia dan dapat ditemukan di hampir semua jenis habitat, mulai dari tundra di utara hingga hutan hujan tropis dan gurun. Meskipun elang paling banyak ditemukan di Afrika, mereka juga mendiami berbagai pulau di sepanjang Samudra Hindia dan Pasifik.

Makanan yang disukai oleh burung ini bervariasi, tergantung pada habitatnya. Beberapa mangsa yang umum adalah ikan, kepiting, ular, amfibi, burung kecil, tikus, dan mamalia lain, bahkan yang seukuran rusa atau babi.

Meskipun memiliki pilihan makanan utama, elang juga akan mengonsumsi berbagai jenis makanan lain berdasarkan ketersediaan lingkungan. Jika mangsa terlalu besar untuk dibawa dengan cakarnya, elang akan memakannya langsung di tempat perburuannya.

Membedakan eland dari jenis antelop lain mungkin sulit dilakukan. Akan tetapi, kita dapat mengidentifikasi eland berdasarkan tanduknya yang berbentuk spiral. Meskipun demikian, hewan ini tidak agresif dan hidup dalam kawanan besar yang terdiri dari lebih dari 500 individu yang bermigrasi.

Eland memiliki kemampuan untuk berlari menjauh dari predator. Namun, mereka tidak memiliki ciri fisik khusus, selain warna tubuhnya yang cokelat, sebagai bentuk kamuflase yang membantunya melarikan diri. Habitat terbaik untuk eland adalah tempat yang menyediakan banyak makanan. Mereka bersedia menempuh jarak yang jauh untuk mencarinya.

Mereka tampaknya dapat beradaptasi dengan baik di berbagai lingkungan, termasuk hutan, padang rumput, dan savana. Eland biasanya merumput dalam kawanan yang terbagi antara jantan dan betina.

Kedua subspesies eland tersebut, tersebar luas di berbagai wilayah Afrika secara eksklusif. Mereka melakukan migrasi musiman untuk mencari makanan dan sanggup lama bertahan tanpa air karena kemampuan hidrasinya yang baik.

Ermine merupakan jenis cerpelai kecil dan tergolong dalam satu keluarga dengan musang serta kucing kutub. Karakteristik dan perilaku fisiknya pun mirip. Karena tersebar di seluruh dunia, ermine memiliki variasi regional yang cukup signifikan dengan sekitar 37 subspesies atau lebih yang ditemukan di seluruh habitat alaminya.

Dengan cakar dan gigi yang tajam, ermine dapat menjadi ancaman bagi hewan lain, bahkan yang lebih besar. Rata-rata, seekor ermine memiliki daerah kekuasaan yang luas, mencapai sekitar 25 hingga 100 hektar.

Aktivitas ermine bergantian antara tidur dan terbangun sepanjang hari, tetapi mereka paling aktif dalam berburu di malam hari. Dengan rata-rata perjalanan lebih dari 14 km setiap malam, ermine rajin mencari makanan melalui setiap sudut dan celah yang ada.

Meski sering berburu dan mencari makan sendirian, ermine akan berkumpul dengan sesamanya saat musim kawin. Mereka dapat ditemukan di wilayah utara beriklim sedang dan Arktik, meliputi Eurasia dan Amerika Utara, serta diperkenalkan ke Selandia Baru pada abad ke-19 dalam upaya pengendalian populasi kelinci.

Tempat tinggal utama ermine meliputi hutan, tanah rawa, dan dataran apa pun yang berbatasan langsung dengan kedua daerah tersebut. Mereka akan menetap di berbagai tempat tertutup, termasuk akar pohon, liang, dinding batu, dan batang kayu berlubang.

Makanan utama ermine terdiri dari mamalia kecil seperti tikus dan kelinci yang kadang-kadang dicampur dengan katak, ikan, serangga, burung, telur, dan daging lain yang bisa mereka temukan.

Eider merupakan salah satu jenis bebek laut besar yang banyak ditemukan di wilayah Eropa, seperti Inggris dan Prancis. Mereka memiliki tubuh bulat yang berat dengan paruh berpunuk yang khas bagi burung tersebut.

Burung ini juga terkenal sebagai sumber bahan eiderdown, yaitu bulu halus yang dicabut dari bagian dada mereka. Eiderdown digunakan sebagai isian hangat untuk berbagai produk seperti jaket, bantal, selimut, dan kantong tidur.

Seperti halnya semua jenis eider, spesies ini mendiami wilayah ujung utara. Mereka biasanya berkembang biak di pantai es sebelah selatan hingga Belanda. Pada musim dingin, mereka bergerak ke laut di sebelah selatan hingga Prancis, New England, dan Kepulauan Aleut.

Egret merupakan jenis burung bangau yang termasuk dalam famili Ardeidae, biasanya berwarna putih dengan kaki panjang berwarna hitam. Mereka cenderung bersifat nomaden, sering berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain. Jarak perpindahan mereka bergantung pada iklim di tempat mereka berkembang biak secara normal.

Di wilayah selatan, mereka cenderung tinggal di lokasi yang sama sepanjang tahun. Sementara itu, populasinya di wilayah utara lebih mungkin untuk bermigrasi ke selatan selama musim dingin.

Secara umum, egret memiliki dua strategi umum dalam mencari mangsa. Mereka dapat mengonsumsi berbagai jenis makanan yang tersedia atau memilih mangsa yang spesifik.

Meskipun sebagian besar spesies egret saat ini tidak dalam perhatian khusus oleh Daftar Merah IUCN dan tidak memerlukan upaya konservasi yang signifikan, beberapa spesies, seperti bangau perut putih Himalaya dan bangau kolam Madagaskar, terancam punah atau sangat terancam punah. Beberapa spesies egret di pulau-pulau tertentu, seperti Mauritius dan Bermuda, telah punah tidak lama setelah ditemukan. Ancaman terbesar terhadap keberadaan egret adalah hilangnya atau degradasi habitat lahan basah.

Dari penjelasan di atas, terlihatlah betapa menariknya keberagaman nama hewan dari huruf E. Dari burung pemangsa yang gagah hingga mamalia yang unik, setiap hewan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di mana mereka hidup. Semoga artikel ini memberikan wawasan baru tentang keanekaragaman alam kita yang patut untuk dijaga dan dilestarikan.  Penulis: Hanna Aprelia Elfrida Saragih

Baca Juga: [QUIZ] Dari Kebiasaanmu Saat Lebaran, Ini Hewan Peliharaan yang Mencerminkan Kepribadianmu

adjar.id - Di Indonesia ada kurang lebih 511 jenis dan 150 endemik hewan melata di penjuru daerah.

Hewan melata atau reptil dalam bahasa Latin disebut reptans yang berarti merayap.

Hewan melata merupakan kelompok hewan vertebrata, berdarah dingin, dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya.

O iya, hewan melata memiliki kemampuan yang sangat baik dalam beradaptasi atau menyesuaikan diri di tempat yang kering di tanah.

Hewan melata juga memiliki penandukan atau cornification kulit dan squama atau carapace untuk menjaga cairan dari tubuh di tempat yang kasar.

Nah, berikut ciri-ciri hewan melata serta morfologi dan contohnya, Adjarian.

Hewan yang Memiliki Nama Seram

Memiliki tampilan fisik berwarna merah seperti darah dan tentakel yang mirip sayap vampir.

Memiliki tampilan fisik pucat yang menyerupai hantu dan aktif di malam hari.

Kadal yang memiliki duri di seluruh tubuhnya, termasuk di kepala yang menyerupai tanduk.

Baca Juga: 7 Hewan yang Dapat Bertahan Hidup di Kutub Utara

Memiliki tampilan fisik ramping dan tembus pandang, sehingga kerangka atau bagian tubuh dalamnya dengan mudah terlihat.

5. Ngengat Kepala Maut

Sayapnya memiliki corak yang terlihat seperti tengkorak manusia.

Hiu ini memiliki tampilan yang menyeramkan, terutama pada bagian mulutnya dengan gigi-gigi yang tajam dan banyak.

Hewan sejenis kadal yang suka bersembunyi di bawah tanah dan makan hanya tiga atau empat kali dalam setahun.

Yeti adalah hewan yang tubuhnya diselimuti bulu berwarna putih.

Itulah beberapa hewan yang memiliki nama seram.

Baca Juga: 5 Jenis Hewan Herbivora, Hanya Memakan Bagian Khusus dari Tumbuhan

Apakah Adjarian bisa menyebutkan hewan lain dengan nama yang tak kalah seram?

Tonton video ini juga, yuk!

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Salah satu hidangan paling gurih di dunia adalah makanan laut (seafood). Namun, tidak semua makanan laut halal untuk dikonsumsi.

Di antara makanan laut yang dianggap halal adalah ikan bersisik dan non-predator. Dalam keyakinan Muslim, yang termasuk makanan halal adalah yang mematuhi seperangkat hukum berdasarkan prinsip dan ajaran Islam. Makanan halal adalah makanan yang diperbolehkan untuk dimakan di bawah hukum Islam dan disiapkan serta dikonsumsi dengan mematuhi pedoman Islam.

Definisi makanan halal yang paling mendasar berasal dari sumber yang diperbolehkan oleh hukum Islam, seperti tumbuhan atau hewan yang dibunuh dengan cara yang diperbolehkan oleh hukum Islam. Sebelum memakan hewan, Anda harus membunuhnya dengan cara yang manusiawi dan benar.

Selain itu, semua bahan yang digunakan juga harus diizinkan. Anda tidak boleh menggunakan bahan-bahan yang haram, seperti alkohol, daging babi, dan minyak jenis tertentu untuk menyiapkan makanan halal. Semua bahan tambahan dan pengawet yang digunakan juga harus halal.

Terakhir, lingkungan penyiapan makanan secara umum juga harus memenuhi persyaratan khusus Islam. Anda juga harus memastikan bahwa Anda menggunakan peralatan yang hanya untuk menyiapkan makanan halal.

Sementara itu, untuk makanan laut halal adalah jika Anda mengambilnya dari laut atau sumber alam lainnya, seperti sungai dan danau. Artinya, udang, ikan, kepiting, dan makanan laut lainnya semuanya halal selama berasal dari sumber alami dan tidak diperoleh melalui cara yang dilarang. Selain makanan laut yang dibudidayakan di peternakan atau di akuarium, hewan yang telah diubah gennya atau diberi zat tambahan yang tidak halal juga dianggap haram.

Lantas, apakah ikan halal atau haram?

Dilansir Tasty Licious, Senin (20/3/2023), tergantung jenis ikannya. Sebagian besar ikan bersisik dan ditangkap di air asin atau campuran air asin dan air tawar dianggap halal.

Ikan halal termasuk tuna dan salmon. Namun, memakan ikan yang memakan ikan lain adalah haram, seperti hiu. Selain jenis ikan, penanganan ikan juga penting. Ikan akan haram jika mati sebelum ditangkap. Demikian pula, ikan yang disembelih tanpa mengikuti standar Islam juga haram.

Selain itu, ada pula sejumlah ikan yang tergolong haram dikonsumsi di antaranya clingfish, ikan jaket kulit, marlin, ikan makarel ular, hiu, ikan sturgeon, dan ikan todak.

Pernahkah kamu penasaran ada berapa jenis hewan yang ada di dunia ini? Tentunya jumlahnya banyak sekali. Para peneliti pun masih mendebatkan hal tersebut. Studi dalam Jurnal PLOS menyebutkan ada 7,7 juta spesies hewan di bumi ini, sementara IUCN menyebutkan ada setidaknya 2,16 juta spesies hewan yang telah terdokumentasi. Namun, banyak yang menduga daftar IUCN tersebut mengandung banyak duplikasi dan total spesies sebenarnya di bawah angka tersebut.

Rasanya mustahil untuk bisa tahu semua spesies. Namun, tak ada salahnya untuk berkenalan dengan beberapa hewan istimewa yang berawalan huruf "S". Beberapa di antaranya bisa ditemukan di Indonesia, lho. Tak kenal maka tak sayang, yuk, kita simak nama sepuluh hewan yang berawalan huruf "S" berikut ini!

Serindit riau atau serindit melayu adalah burung berbulu hijau terang yang tersebar di Semenanjung Thai-Malaysia hingga Sumatra dan Kalimantan, Indonesia. Burung bernama latin Loriculus galgulus ini berukuran 12--14,5 sentimeter dan bisa kamu temukan di berbagai tempat, mulai dari hutan, tepi hutan hingga taman.

Seperti hanging parrot pada umumnya, serindit riau senang bertengger terbalik di ranting pohon. Mereka juga suka mandi di air hujan dengan cara seperti itu. Unik, ya!

Sculpin merupakan ikan yang bisa hidup di perairan air asin atau tawar. Mereka biasanya terdapat di kolam pasang surut dan perairan dangkal. Ikan ini memiliki persebaran yang luas, baik itu di Amerika Utara, Eropa dan Asia.

Dasar kolam merupakan tempat favorit sculpin. Mereka ikan benthic (penghuni dasar kolam) sehingga sculpin tidak memiliki swimming bladder atau kantung renang. Akibatnya, mereka jadi tidak pandai mengapung.

Walaupun unik, mereka ternyata tidak punya nilai ekonomis bagi manusia. Dagingnya tidak terasa lezat, sehingga sculpin bukan termasuk ikan tangkapan nelayan.

Sea dragon ialah kerabat dari kuda laut. Mereka bisa tumbuh hingga sepanjang 45 sentimeter. Biasanya sea dragon akan ditemukan di perairan dengan terumbu karang, lamun dengan kedalaman hingga 50 meter.

Walau memiliki bentuk fisik yang mirip kuda laut, sea dragon bisa dibedakan dari cara inkubasi telurnya. Kuda laut jantan memiliki kantong untuk menyimpan telur, sementara sea dragon tidak. Sea dragon akan menginkubasi telurnya di bagian dalam ekor hingga menetas. Proses ini memakan waktu sekitar 8 minggu.

Hewan berikutnya yang berawalan huruf "S" ialah shrew, mamalia kecil dalam familli Soricidae yang terbagi menjadi 384 spesies yang berbeda. Mereka tersebar di hampir semua benua, kecuali Antartika dan Australia. Di Indonesia, house shrew dikenal dengan nama celurut atau curut.

Hewan ini bentuknya mirip tikus namun memiliki beberapa perbedaan. Mata dan telinganya lebih kecil, lalu moncong shrew maju dan melancip. Mereka bisa hidup di berbagai habitat seperti liang, taman, atau di dalam rumah. Selain bisa menyebarkan kuman dari kotorannya, bau tubuhnya cukup menyengat.

Skua ialah burung laut yang masuk dalam famili Stercorariidae dan genus Stercorarius. Mereka terdiri dari 7 spesies yang berbeda. Ada yang berhabitat di pesisir Atlantik, Artik, hingga Antartika.

Sekilas skua mirip dengan burung camar, tapi badan predator ini lebih kekar. Panjang tubuh skua bisa mencapai 60 sentimeter. Mereka dikenal sebagai burung yang agresif dan senang merebut makanan milik burung lain. Britannica juga menyebutkan bahwa skua kerap mencuri telur atau anak penguin atau petrel untuk dikonsumsi.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Baca Juga: 5 Hewan yang Tumbuh Tanpa Orangtua, Tetap Tangguh dan Berhasil!

Hewan yang satu ini merupakan antelop lokal Afrika bagian barat daya. Kini springbok bisa ditemukan di Gurun Kalahari, Afrika Selatan, Namibia dan juga Botswana. Mereka senang berada di dataran tak berpohon.

Antelop bernama ilmiah Antidorcas marsupialis ini dapat dikenali dari rambut tubuhnya yang cokelat muda, dengan garis hitam dan area putih di bagian samping dan bawah perutnya.

Springbok dikenal akan lompatannya yang  bisa mencapai 2 meter. Saat melompat terdapat bulu warna putih di bagian belakang tubuhnya yang menjadi tegak. Lompatan istimewa ini dikenal dengan nama pronking.

Sloth ialah mamalia arboreal yang menghuni hutan hujan di Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Hewan ini terdiri dari enam spesies berbeda, di mana sloth pigmi (Bradypus pygmaeus) menjadi spesies yang paling langka keberadaannya.

Sloth memiliki sistem metabolisme yang unik. Akibatnya, mereka harus menghemat energinya dan bergerak dengan lambat. Mereka lebih banyak berdiam diri di atas pohon untuk menghindari jaguar dan ocelot. Namun, dengan maraknya deforestasi di habitatnya, sloth kehilangan pohon dan semakin terekspos dengan ancaman predator di dasar hutan.

Kamu mungkin sudah familiar dengan hewan berawalan huruf "S" yang satu ini. Petaurus breviceps atau biasa dikenal dengan nama sugar glider memang cukup populer sebagai hewan peliharaan. Bentuk fisiknya imut, selain itu sifatnya juga bersahabat.

Sugar glider sejatinya tersebar di hutan-hutan Australia, Papua, dan Papua Nugini. Mereka ialah satwa arboreal dan hidup dalam kelompok kecil. Di habitat aslinya, hewan omnivora ini memakan berbagai hal dari mulai reptil dan burung kecil hingga nektar bunga dan getah pohon.

Saiga ialah antelop yang tersebar di Asia Tengah seperti Kazakhstan, Ubzekistan, Mongolia, dan Rusia. Bisa dibilang saiga merupakan antelop dengan fisik terunik. Mereka mudah dikenali dari bentuk hidungnya yang "membengkak".

Terlihat aneh memang, tapi hidung antelop bernama ilmiah Saiga tatarica ini bisa membantunya untuk menyaring debu juga sebagai pengatur suhu untuk bertahan di cuaca ekstrim. Saat cuaca panas, hidung tersebut bisa membuat darahnya terasa dingin. Sementara di musim dingin, udara yang dihirup akan jadi hangat sebelum masuk paru-paru.

Salamander ialah sebutan bagi amfibi yang masih memiliki ekor ketika sudah dewasa. Mereka berkulit licin, lembap, dan menghindari terik matahari dengan sembunyi di bawah bebatuan atau di dalam kolam.

Tidak semua salamander sama. Ada yang berukuran imut yakni Thorius arboreus atau salamander pigmi dari Meksiko yang hanya berukuran 1,6 sentimeter saja. Namun, ada juga salamander raksasa Cina yang panjang tubuhnya mencapai 1,8 meter! Selain beragam dari segi ukuran, salamander yang tersebar di berbagai belahan dunia juga punya perbedaan dari segi siklus hidup dan cara bernafas.

Hewan yang memiliki awalan huruf "S" ternyata unik-unik, ya. Mereka hidup di berbagai habitat dan tersebar di banyak negara di dunia. Selain sepuluh hewan di atas, apa lagi ya hewan yang namanya dimulai dari huruf 's'?

Baca Juga: 7 Hewan yang Sering Digunakan untuk Membawa Muatan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Betapa beruntungnya kita yang diciptakan sebagai manusia. Sebab, kita merupakan satu-satunya makhluk hidup di Bumi yang berkesempatan untuk masuk surga. Tentunya pertimbangan ini akan didasarkan pada amal perbuatan selama di dunia.

Akan tetapi dalam ajaran Islam, ternyata bukan hanya manusia yang bisa masuk surga. Ada hewan yang masuk surga, bahkan telah dijamin mendapatkan kenikmatan surga oleh Allah SWT.

Ini semua berkat pengorbanan dan imannya kepada Sang Pencipta. Hewan-hewan ini sangat spesial karena hanya merekalah makhluk hidup selain manusia yang bisa mendapatkan kenikmatan tiada tara tersebut.

Ingin tahu hewan yang masuk surga dalam islam? Dan apakah kucing masuk surga? Yuk simak kisahnya dibawah!

Baca Juga: 5 Fakta Terunik Sungazer, Reptil Mirip Naga yang Hobi Menatap Matahari

Burung hud-hud dalam kisah Nabi Sulaiman

Masih bersinggungan dengan Nabi Sulaiman, hewan yang masuk surga dalam islam berikutnya yang mendapatkan jaminan surga adalah burung hud-hud. Kisahnya berkaitan dengan upaya sang nabi untuk membuat seorang ratu beriman kepada Allah SWT.

Nabi Sulaiman suatu hari mendengar tentang sebuah kerajaan besar dari negeri lain yang dipimpin oleh Ratu Balqis. Sayangnya, semua orang di sana menyembah Matahari. Mendengar hal ini, Nabi Sulaiman pun mengirimkan burung hud-hud untuk mengundang sang ratu datang ke istananya.

Ratu Balqis pun menerima undagnan tersebut dan dari sanalah Nabi Sulaiman mulai mengenalkan ajaran Allah SWT kepadanya. Sang ratu pun memutuskan untuk beriman, begitu pula rakyatnya. Dari kejadian ini, burung hud-hud yang menjadi perantara diberi jaminan surga.

Anjing Ashabul Kahfi

Pernahkah kamu mendengar kisah sekelompok pemuda yang tertidur di dalam gua dan bangun setelah berabad-abad kemudian? Mereka adalah Ashabul Kahfi. Menurut kisah, mereka adalah tujuh orang pemuda yang menolak perintah raja setempat untuk menyembah hal lain selain Allah SWT. Karenanya, sang raja mengejar mereka untuk disiksa dan dibunuh.

Ashabul Kahfi beserta seekor anjingnya pun lari dan menetap di dalam gua. Mereka terus berdoa dan memohon keselamatan. Atas kuasa Allah SWT, sekelompok pemuda dan anjingnya ini dibuat tertidur selama 300 tahun untuk melewati masa kepemimpinan raja yang ingkar tersebut.

Saat bangun dari tidurnya, Ashabul Kahfi berhasil lolos dari kejaran raja dan hidup di masa yang jauh lebih baik. Di dalam Al-Qur'an, ketujuh pemuda dan seekor anjing yang mendampingi mereka itu diberikan jaminan surga.